Cegah Terjadinya Kekerasan Dan Anti Bullying Di Sekolah, Babinsa Menjadi Nara Sumber Kelas Inspirasi Di SDN Sugihwaras 2 Parengan Tuban

TUBAN, – Dalam upaya mencegah kasus perundungan atau bullying yang semakin marak di lingkungan pelajar sekolah, Babinsa Sugihwaras Koramil 0811/18 Parengan, Serda Totok Subiyantoro menjadi Narasumber kelas inspirasi dengan tema”Melawan Perundungan Dan Bullying serta kekerasan kepada siswa-siswi di lingkungan sekolah SDN Sugihwaras 2, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Rabu, (18/09/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN Sugihwaras 2 Bapak Sutomo, serta guru kelas hadir mendengarkan sambutan Serda Totok Subiyantoro menjelaskan bahwa perundungan atau bullying mencakup segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, baik secara fisik maupun psikologis.

Baca juga: Hari ketiga Magang, Taruna Poltekip 53 Gelombang 3 Dibekali Materi Bongkar Pasang Senjata

“Perundungan tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, tetapi juga dapat berupa tindakan tanpa kekerasan fisik seperti ejekan, penghinaan, atau perlakuan tidak sopan. Tujuan dari perundungan ini adalah menyakiti korban secara terus-menerus, dan dapat berpotensi membuat korban mengalami trauma dan tekanan psikologis, ” Jelas Babinsa Serda Totok.

Lanjutnya Babinsa Serda Totok Subiyantoro mengharapkan agar kegiatan sosialisasi Kelas Inspirasi dapat memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati di lingkungan sekolah.

Baca juga: Pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Nusakambangan mengikuti kegiatan pengarahan oleh Kabapas Nusakambangan

“Saya mengharapkan kepada siswa-siswi dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif tanpa adanya gangguan”, Imbuhnya.

Ditempat itu juga Kepala Sekolah SDN Sugihwaras 2 Bapak Sutomo menambahkan bahwa Kelas Inspirasi ini dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai pengertian perundungan (bullying), penyebab, dan dampaknya. Tujuannya adalah untuk menjelaskan kepada siswa tentang besarnya dampak perundungan di lingkungan sekolah. “Dengan adanya Kelas Inspirasi ini, diharapkan siswa-siswi dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan penuh rasa hormat satu sama lain”, Ucap Kepala Sekolah. (Farozich)

Baca juga: Menjelang Aktualisasi, Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan Diberikan Penguatan Oleh Pengajar